My New Article: Alternative Livelihood in Marine Conservation Area

Posted by Benny Osta Nababan Selasa, 18 Juni 2013 0 komentar

Identifikasi dan Strategi Pengembangan Mata Pencaharian Alternatif di Taman Wisata Perairan Laut Banda

Benny Osta Nababan1 dan Yesi Dewita Sari2
1Dosen pada Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, FEM, IPB dan Mahasiswa S3 Ekonomi Sumberdaya Kelautan Tropika (ESK), Sekolah Pascasarjana IPB (email: bennyosta@yahoo.com)
2Peneliti pada Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, KKP RI dan Mahasiswa S3 Ekonomi Pertanian (EPN), Sekolah Pascasarjana IPB (email: yesidewita@yahoo.com)


Abstrak
Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi sumberdaya alam dan profil SDM yang terdapat di TWP Laut Banda dan menentukan Mata Pencarian Alternatif (MPA) di TWP Laut banda dengan tetap mempertimbangkan keberlanjutan ekosistem dan sumberdaya perairan dalam mendukung pengelolaan kawasan konservasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.  Penelitian ini menggunakan tiga pendekatan yaitu : studi kepustakaan, observasi dan survei serta Participatory Rural Appraisal (PRA).  Hasil penelitian menunjukkan mata pencaharian alternatif yang sangat layak dikembangkan (Prioritas 1) adalah budidaya rumput laut sedangkan layak dikembangkan (Prioritas 2) adalah home industry, kerupuk ikan dan bertanam sayur.  Saran dan strategi yang perlu diperhatikan antara lain melakukan sosialiasi, penyuluhan dan pelatihan teknis usaha pada prioritas 1 dan prioritas 2 dengan harapan masyarakat terutama nelayan saat tidak melaut tetap meningkatkan pendapatan ekonomi namun tidak melakukan kegiatan destruktif.  Selain itu perlu dibentuk kelembagaan pengelolaan (kelompok) mata pencaharian alternatif di TWP Laut Banda sebagai pelopor yang akan menularkan kemampuannya dalam usaha kepada masyarakat lainnya.  Perlu mendapatkan dukungan dan fasilitasi dari pemerintah, terkait  dengan mata pencaharian alternatif yang akan dikembangkan seperti pendampingan teknis dan membangun pola kemitraan bisnis untuk memperoleh penyediaan modal dan akses pasar yang lebih luas mengingat sangat sulit akses transportasi di TWP Laut Banda. 

Abstract
The study aimed to determine the potential of natural resources and the human resources profile in the Banda Sea and determine TWP Search Eyes Alternative (MPA) in sea TWP banda keeping in mind the sustainability of ecosystems and water resources management in support of the conservation area to enhance the economic growth of the local community. This study uses three approaches, namely: literature study, observations and surveys and Participatory Rural Appraisal (PRA). The results showed that alternative livelihoods are very feasible to be developed (Priority 1) ​​is when the seaweed cultivation feasible to be developed (Priority 2) is a home industry, fish crackers and planted vegetables. Suggestions and strategies to be observed inter alia do Socialisation, counseling and technical training efforts on priority 1 and priority 2 with expectations, especially fishermen go to sea when not constant increase economic income, but do not do destructive activities. In addition to established institutional management (cluster) in TWP alternative livelihoods as a precursor of the Banda Sea will transmit capability in order to other people. Need to get support and facilitation from the government, associated with alternative livelihoods that will be developed as a technical mentoring and developing business partnerships patterns to obtain capital and providing greater market access to highly confidential remember TWP transport access in the Banda Sea.

Anda dapat membaca dan download dengan mencantumkan sumber pustakanya...

Baca Selengkapnya ....

Nilai MK Ekonomi Perikanan 2012-2013

Posted by Benny Osta Nababan Kamis, 13 Juni 2013 0 komentar
Nilai MK Ekonomi Perikanan terbagi menjadi 2 kelas paralel dan beberapa kriteria penilaian, UTS (35%), UAS (35%), Tugas (15%) dan Laporan (15%).  Nilai-nilai tersebut sudah final dan sudah diupload ke Komdik dan Dit. AP....

Pada penilaian tugas ada beberapa kriteria yang menyebabkan nilainya menjadi rendah, antara lain :
1. Tidak mengumpulkan tugas
2. Isi tugas yang dikerjakan sama dan atau serupa dengan tugas mahasiswa lain sehingga nilai tersebut dibagi dengan jumlah mahasiswa yang mengerjakan tugas yang sama
3. Faktor lainnya seperti pengumpulan tugas yang terlambat, dll.

Pada penilaian laporan fieldtrip, nilai dilihat berdasarkan :
1. Analisis dan kesesuaian dengan tujuan yang dicapai.
2. Setiap laporan filedtrip  disandingkan untuk melihat apakah ada unsur kesamaannya dengan laporan kelompok lainnya.
3. Nilai individu diperhitungkan berdasarkan nilai laporan satu kelompok.

Keterangan warna :
Warna merah : tidak melakukan ujian, tidak mengumpulkan tugas dan laporan
Warna kuning : tidak mengikuti ujian


Kelas Paralel 1



Kelas Paralel 2



Baca Selengkapnya ....

Bahan Kuliah ESL oleh: Benny

Posted by Benny Osta Nababan Senin, 03 Juni 2013 0 komentar
Bagi mahasiswa yang mengambil Mata Kuliah pada Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan dan diasuh oleh saya, dapat meng-akses, membaca bahkan mendownload pada link yang tersedia.  Namun, terdapat beberapa slide yang harus ada permitted, dan anda diminta untuk mengirimkan permintaan ke saya sebagai pemilik bahan kuliah tersebut.  Jika anda menggunakan bahan kuliah ke dalam tulisan (makalah, skripsi, paper, artikel, jurnal, dll) maka anda harus mencantumkan sebagai sumber pustaka-nya.  Terima Kasih.

Mata Kuliah Ekonomi Perikanan
Mata Kuliah Ekonomi Sumberdaya
Mata Kuliah Permodelan Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Mata Kuliah Pengantar Komputasi Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan

Baca Selengkapnya ....

Share with

Twitter Google Plus Facebook Digg Stumbleupon Favorites More
Tutorial SEO dan Blog | Copyright of Resources Economic, Policy, Statistic and Socio Economics.

Resources Economics